Disaster Resource Partnership Indonesia mengadakan Working Group Meeting yang kedua. Pertemuan ini diadakan pada hari Jumat, 25 Mei 2012 pkl 15.00-18.00 di PT. Total Bangun Persada, Tbk. Jl. S. Parman, Jakarta Selatan.
Acara ini dihadiri oleh 18 orang, yaitu perwakilan dari PT. Total Bangun Persada, Kemenkokesra, PT. Amec Berca Indonesia, PT. Balfour Beatty Sakti Indonesia, PT. PP Persero, PT. Wijaya Karya, HFI, BPBD DKI Jakarta, NZAid dan Sekretariat DRP sendiri.
Acara ini dibuka oleh Bpk. Willy Wiyatno dari PT. Amec Berca Indonesia sebagai Chair Person Working Group, disambut pula oleh Ibu Janti Komadjaja dan Bpk. Bambang Widjaya dari PT. Total Bangun Persada sebagai tuan rumah.
Selanjutnya pembelajaran dari PT. Wijaya Karya dan dari PT. PP Persero dalam menjalankan program rehabilitasi bencana di Aceh dan lokasi bencana lain. Selain itu, ada juga informasi mengenai Open Source Participatory Map dari BPBD DKI Jakarta, dan sharing mengenai acara Learning Session dengan Habitat for Humanity Indonesia, HFI, LPB Muhammadiyah sewaktu di Yogyakarta, 23-24 Mei 2012 lalu.
Dalam rapat ini juga dibicarakan keputusan-keputusan strategis yaitu:
1 Twitter @DRPIndonesia1.
2 Usulan revisi untuk logo DRP Indonesia yang sudah dibuat.
3 Membuat workplan dan budget/cost plan bagi DRP Indonesia.
4 Untuk pengembangan anggota baru perlu digagas ke daerah di Indonesia timur yaitu Surabaya dan Makasar dimana ada kantor perwakilan WIKA, PP dan perusahaan konstruksi lokal.
5 Draft SOP akan menjadi bahan diskusi rapat bulan depan.
6 Peserta sepakat untuk diadakan fee sebagai tanda serius berkomitmen dalam DRP Working Group.
7 Membuat milis khusus DRP Indonesia sebagai media komunikasi.
Pemberitahuan lainnya adalah:
1 Akan ada AOB Training di India 2-8 Juli 2012 dan Engineering in Emergencies Training oleh RedR di India selama 7 hari.
2 Mengajak DRP Working Group 3-4 orang ketika Bpk. Victor Rembeth bertemu dengan BNPB supaya DRP Indonesia semakin dikenal oleh BNPB.
3 Rapat bulan depan akan diadakan di kantor BPBD DKI Jakarta dimana akan membahas akuntabilitas dalam penanggulangan bencana, draft SOP, dll.
4 Melanjutkan pertemuan HFI dengan Airbus EADS, maka selanjutnya Airbus akan difasilitasi untuk bertemu dengan DRP Working Group.