Pelatihan Fasilitator Rumah Ibadah Tangguh Bencana Diharapkan untuk Membangun Ketangguhan Masyarakat di Indonesia

Pelatihan Fasilitator Rumah Ibadah Tangguh Bencana Diharapkan untuk Membangun Ketangguhan Masyarakat di Indonesia

Humanitarian Forum Indonesia (melalui dukungan Proyek USAID-HFI STEADY) bekerja sama dengan Yayasan Relief Islami Indonesia, Pusat Pendidikan dan Pelatihan BNPB, dan Kementerian Agama menyelenggarakan “Religious Leader Champion Camp – Pelatihan Fasilitator Tempat Ibadah Tangguh Bencana”. Pelatihan ini dibagi dalam 2 seri, pada pelatihan seri pertama, yang dilaksanakan di Wisma Kinasih Depok, pada tanggal 18-22 November 2024 difokuskan pada tiga agama: Islam, Kristen, dan Katolik, sedangkan untuk agama Hindu, Buddha, dan Konghucu akan dilaksanakan pada pelatihan seri kedua pada awal Desember 2024.

 

Pelatihan ini menghadirkan 76 peserta (terdiri dari 23 perempuan dan 53 laki-laki), termasuk para pemimpin agama, pengelola tempat ibadah, BNPB, BPBD Jakarta, Kantor Perwakilan Kementerian Agama Jakarta, serta perwakilan dari organisasi keagamaan dan kemanusiaan dari 12 provinsi: Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.

 

Pelatihan ini diharapkan dapat membangun pemahaman manajemen bencana bagi aktor non-kemanusiaan – dalam hal ini para pemimpin agama. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para fasilitator dalam mengelola dan mengembangkan program ketangguhan bencana di rumah ibadah dalam menghadapi berbagai bencana, baik secara fisik maupun dalam kapasitas sosial masyarakat di sekitarnya. Melalui pelatihan ini, diharapkan akan tercipta kerjasama yang lebih baik antar berbagai organisasi dan pemangku kepentingan dalam mendukung pengurangan risiko bencana di tingkat masyarakat, khususnya yang berbasis rumah ibadah. Dengan dilaksanakannya pelatihan ini, diharapkan rumah ibadah dapat menjadi pusat ketangguhan yang lebih kuat, membantu masyarakat dalam menghadapi bencana, dan berperan aktif dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di Indonesia.

 

Pemahaman yang dibangun melalui pelatihan ini meliputi Konsep Dasar Manajemen Bencana dan Tempat Ibadah Tangguh Bencana, Penilaian Risiko Bencana, Penilaian Bangunan Tempat Ibadah, Rencana Aksi Kesiapsiagaan, Pembentukan Tim Tanggap Bencana, Sistem Peringatan Dini Berbasis Komunitas, Rencana Evakuasi, Rencana Darurat, dan Simulasi dengan Model TTX (Table Top Exercise).

 

Pengetahuan yang diperoleh melalui pelatihan ini diharapkan dapat membantu para aktor di tingkat lokal dalam mengembangkan agenda kesiapsiagaan dan mitigasi bencana yang lebih baik dan inklusif di tempat ibadah dan masyarakat sekitarnya.

Informasi lebih lanjut tentang panduan teknis fasilitator Rumah Ibadah Tangguh Bencana (RITB) https://s.id/ritb_indonesia dan buku kesiapsiagaan bencana berbasis rumah ibadah https://s.id/ritb_hfi

Share: