Pelatihan untuk Pelatih Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

HFI dengan didukung oleh United Nations Office for Coordination of Humanitarian Affairs (UN-OCHA) Indonesia, mengadakan kegiatan ke-4 yaitu Pelatihan untuk Pelatih Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Kader Kesehatan dan Tenaga Pendidik. Kegiatan ini diadakan pada hari Rabu-Kamis, 27-28 Juni 2012 di kantor Kecamatan Kep. Seribu Utara. Sebanyak kurang lebih 51 peserta yang terdiri dari kader kesehatan dan tenaga pendidik dari Kel. Pulau Kelapa dan Kel. Pulau Harapan menghadiri acara ini.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Bpk. Atok Bahroni, camat Kep. Seribu Utara. Setelah itu, peserta diingatkan kembali mengenai konsep Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk 10 indikator PHBS dalam rumah tangga dan 7 indikator PHBS dalam sekolah. Materi ini dibawakan oleh Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Sebelum memulai pelatihan, peserta diminta untuk menjawab soal-soal pre-test.

Hari pertama dari pelatihan ini lebih banyak berbicara tentang konsep PHBS. Materi-materi yang terdapat dalam pelatihan di hari pertama ini adalah konsep PHBS, PHBS dalam bencana, Jamban Sehat, dan Pengintegrasian PHBS dalam Sekolah dan Masyarakat. Narasumber berasal dari Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Palang Merah Indonesia cabang Kepulauan Seribu, Catholic Relief Services dan Talenta Asia Foundation.

Sedangkan hari kedua dari pelatihan ini lebih banyak berbicara tentang teknik komunikasi, karena sebagai pelatih, kader kesehatan dan tenaga pendidik diharapkan mengerti bagaimana menggunakan teknik komunikasi yang tepat, sehingga materi PHBS dapat tersalurkan dengan baik kepada masyarakat. Materi-materi yang terdapat dalam pelatihan di hari kedua ini adalah analisis sasaran (karakteristik manusia), teknik fasilitasi, media komunikasi dan public speaking atau berbicara di depan umum. Narasumber berasal dari Talenta Asia Foundation.

Seusai makan siang, para peserta dibagi menjadi 7 (tujuh) kelompok dan diminta untuk bermain peran (role play) sesuai dengan tema/topik yang diminta dengan sasaran yang berbeda-beda. Setelah itu, para peserta membuat rencana tindak lanjut untuk jangka panjang dan jangka pendek dan dipisahkan antara kader kesehatan per RT dengan guru sekolah, supaya didapatkan rencana tindak lanjut yang bervariasi. Kemudian para peserta kembali diminta untuk menjawab soal-soal post-test.

Acara pelatihan ini ditutup oleh Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dengan sebuah janji bahwa hasil dari pelatihan ini akan dibicarakan lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait.

Share: