Bandung – Humanitarian Forum Indonesia melakukan Rapat Kerja Tahunan (RKT) 2023 pada tanggal 24 Oktober 2023 dengan tuan rumah DT Peduli.  RKT diselenggarakan dalam rangka menjalankan Akta Perkumpulan Humanitarian Forum Indonesia tahun 2017, di pasal 23, HFI mengadakan RKT minimal setahun sekali. RKT diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Perkumpulan untuk membicarakan segala sesuatu yang menyangkut kebijakan dan program kegiatan HFI. Pada tahun 2023, RKT pertama sejak dibentuk Kepengurusan yang baru periode 2022 –2025 berdasarkan Rapat Umum Anggota HFI pada tanggal 1 September 2022 di Surabaya. Pertemuan ini dihadiri 40 orang (19 laki-laki dan 11 perempuan) yang terdiri dari Dewan Pembina HFI, Dewan Pengawas HFI, Dewan Pengurus HFI, Sekretariat HFI dan perwakilan setiap lembaga anggota HFI, termasuk DT Peduli. Fokus utama pada RKT tahun ini ada dua agenda utama yaitu memantau Rencana Startegis dan penerimaan anggota baru HFI.

Rencana Strategis HFI 2021-2025 dibagi dalam empat sasaran strategi. Pertama:  keguyuban lintas agama: ada forum enam lembaga agama dan buku kesiasiagaan berbasis rumah ibadah. Kedua: koordinasi dan kemitraan; perbaikan joint protocol dan Join Need Assement HFI serta terlibat dalam klaster dan subklaster di nasional. HFI tergabung dalam Aliansi Pembanguanan dan Kemanusiaan Indonesia (APKI). Dalam pengeloaan pengetahuan pengembangan Draft dokumen FCRM (Feedback Complaint and Response Mechanism) atau mekanisme Humanitarian Country Team (HCT) dan berkontribusi dalam pembuatan regulasi di Kementerian dan lembaga yang terkait penanggulangan bencana di Indonesia. Selain itu, HFI sudah menyepakati dokumen Join Fundraising HFI.

Penerimaan anggota baru HF, hasil observasi sekitar setahun sejak tahun 2022 dan kelengkapan dokumen World Harvest Indonesia yang diserahkan kepada HFI. Pak Garry Kurniawan, Direktur menyapaikan visi dan misi, serta berdialog dengan Dewan pembina, pengawas, pengurus HFI, dan peserta RKT, maka akhirnya disepakati menerima World Harvest Indonesia menjadi anggota Humanitarian Forum Indonesia yang ke-20.