Temu Nasional Forum Mahasiswa Peduli Bencana telah sukses diselenggarakan pada hari Sabtu-Minggu, 28 Februari – 1 Maret 2015, bertempat di Wisma Landhuis, Kampus Institut Pertanian Bogor. Acara ini bertema “Penguatan Kapasitas Forum Mahasiswa Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di Indonesia”. Sebanyak 16 peserta (11 laki-laki dan 5 perempuan) dari 9 perguruan tinggi mengikuti kegiatan ini yaitu dari:
Tujuan dari pertemuan ini adalah diseminasi pembelajaran pembentukan forum mahasiswa peduli bencana di perguruan tinggi sasaran baru, mendorong pengarusutamaan pengurangan risiko bencana bagi mahasiswa melalui program atau aktivitas yang ada di perguruan tinggi, dan juga sebagai bekal persiapan untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Pertemuan ini dibuka oleh Perwakilan dari Kemahasiswaan Rektorat IPB, Ibu Mega Simanjuntak dan Kepala Pusat Studi Bencana IPB, Dr. Euis Sunarti. Selanjutnya peserta mendapatkan paparan materi dari Bpk. Ir. Bernardus Wisnu Widjaja, M.Sc (Deputi bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BNPB), Dr. Ir. Illah Sailah, MS (Direktur Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti Kemdikbud) dan Dr. rer. nat. Ahmad Saufi (Kepala bidang Riset Teknologi, Kemristekdikti), Bpk. Tatang Husaini (Program Coordinator, Muslim Aid Indonesia). Dalam forum ini, tidak hanya pembicara dari luar yang dihadirkan, tetapi peserta juga saling berbagi baik dari forum yang sudah terbentuk maupun forum yang baru saja terbentuk. Temu Nasional ini tidak hanya diadakan dalam bentuk workshop tetapi juga penelitian lapangan dan pameran material kebencanaan yang dimiliki forum.
Peserta juga dikenalkan mengenai penelitian kecil bertema integrasi pengurangan resiko bencana dan adaptasi perubahan iklim. Pada hari kedua, peserta mengadakan penelitian kecil bersama masyarakat di sekitaran kampus IPB, yaitu kelompok tani kelurahan Cikarawang Bogor. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa jenis bencana yang paling berdampak bagi masyarakat Cikarawang adalah kekeringan sehingga peserta yang dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan indikator tools yang diberikan, mewawancarai peserta satu-persatu mengenai kekeringan. Hasil dari penelitian tersebut didiskusikan dan ditindaklanjuti dengan konsep pengembangan kapasitas masyarakat desa berbasis adaptasi perubahan iklim dan pengurangan resiko bencana yang diperkenalkan oleh Ibu Rachmi (pengurus Dewan Nasional Perubahan Iklim).
Dalam pertemuan ini, juga sekalian mengumumkan pemenang lomba penulisan karya tulis kebencanaan dalam format Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKM-P), dimana setiap pemenang mendapatkan dukungan pendanaan sebesar Rp 5,000,000 (lima juta rupiah) masing-masing. Serah terima secara simbolik kepada 5 (lima) pemenang tersebut dilakukan pada saat acara Temu Nasional Forum Mahasiswa Peduli Bencana di hari Sabtu, 28 Februari 2015. Hadiah diserahkan oleh Bpk. Nanang Subana Dirja (Rights in Crisis Lead, OXFAM) kepada pemenang dan yang mewakili dari perguruan tingginya.